Senin, 05 Februari 2018

Selendang putih dicandi kalasan

Candi kalasan maupun candi sari merupakan tempat biasa Ki Rekso jiwo singgah saat perjalanan melintasi kota jogjakarta,karena tempatnya yang tak jauh dari jalan raya,sekedar melepas penat perjalanan dan bermeditasi sejenak untuk meningkatkan memeri masa lalu serta mengagumi hasil karya leluhur bangsa tempo dulu

Biasanya saat perjalanan kebarat,karena posisi candi kalasan berada disebelah kiri jalan raya,menjadi tempat favorit untuk berhenti sejenak,dan saat kembali ketimur menuju solo biasanya akan singgah sejenak kecandi sari yang berada disisi kiri jalan,tepatnya dibelakang ayam bakar mbok berek

tentunya akan sangat rugi jika dalam perjalanan tidak mampir sejenak atau bahkan tidak tau letak kedua candi ini yang tak jauh dari jalan raya,kadang perjalanan hanya solo -bantul jogjakarta,kadang sampai magelang,purworejo,purwokerto hingga bandung pernah dilalui dengan CB 150 R sendirian,kebiasaan mengendarai sepeda motor dengan santai,sambil menikmati suasana berbeda walaupun saat saat acara khusus dalam pelayanan masyarakat


Sering kali saat bepergian dan mampir disuatu situs atau tempat yang mengandung daya supranatural tinggi,Ki Rekso Jiwo mendapat kenang kenangan yang bisa dibawa pulang dan diberikan pada seseorang yang sesuai agar dapat menjadi sarana menyelesaikan masalah yang dihadapi
kebetulan kemarin saat hujan lebat dan kabut turun,setelah agak reda dicandi kalasan,setelah ritual doa selesai,ada keinginan untuk merekam vidio dicandi kalasan sambil mendekati dan memutari candi,namun sebelum mengitari,muncullah selendang putih yang tiba tiba tergeletak dicandi,dan anehnya walaupun video saat mengambil hingga mengitari candi untuk mengabadikan momen disana hp berhenti merekam sendiri,hanya sampai saat sebelum mengambil selendang

alhamdulillah mungkin karena kekuatan alam semesta yang kuat saat itu,hingga menghentikan alat elektronik sementara waktu,mugi rahayu sangung dumadi atau semoga seluruh mahluk hidup mendapat kebahagiaan
semoga terjaga warisan leluhur bangsa ini yang menjadi saksi peradapat tinggi masalalu
nomer whatshap 089666616661 Ki Rekso Jiwo

Jumat, 02 Februari 2018

Petilasan Kyai Atas Angin

Petilasan Kyai Atas Angin kaliangkrik magelang,berada dikaki gunung sumbing,terletak digunung sikunci kurang lebih ketinggian 1000 mpdl,kali ini Ki Rekso Jiwo menelusuri jejak misteri bersama sahabat yang kebetulan merupakan cucu buyut juru kunci (mbah Kerto Pawiro) dipetilasan yang berada dipuncak bukit didesa kaliangkrik
Petilasan Kyai Atas Angin gunung sikunci kali angkrik
Petilasan Kyai Atas Angin gunung sikunci kali angkrik

Dimana sebuah kebetulan,Cucu Buyut Mbah Kerto Pawiro yang bernama Arifin ini dipersatukan dalam Pendidikan pencak silat tenaga dalam Pancasila disurakarta,sehingga kedatangan kami dikali angkrik sebagai penyambung tali silaturahmi saudara seperguruan,juga menambah kemampuan bersama dalam berlatih pencak silat tenaga dalam

Tak jauh dari rumah arifin,terlihat jelas gunung sikunci yang berada disebrang jalan utama,perjalanan mendaki yang lumayan ngecros atau menanjak akan membuat orang yang belum terbiasa mendaki bukit ini ngos ngosan,walaupun tidak lebih dari sepuluh menit perjalanan,saat mencapai puncak dapat ditemukan rimbunnya pohon bambu kecil,untuk memperindang suasana makam atau petilasan,ada aturan yang tak tertulis dimana memasuki rimbunnya bambu,alas kaki harus dilepas untuk menghargai
Kyai Atas angin kali angkrik
Kyai Atas angin kali angkrik

setelah melepas alas kaki,sebaiknya uluk salam pada penguasa kawasan tersebut,yaitu ki onggolono,yang merupakan kaki danyang penguasa wilayah tersebut,dimana Jaman dahulu daerah kaliangkrik atau kaki gunung sumbing dikenal angker dan banyak yang tidak berani menonjolkan diri,walaupun untuk kebaikan masyarakat,bahkan untuk mengislamkan daerah tersebut,karena kesaktian ki onggolono sebagai penguasa gaib didaerah tersebut,bahkan banyak kyai atau ulama yang tak kuat mengajarkan ajaran islam ditempat ini
Suatu ketika datanglah Seseorang yang bernama Kyai Atas Angin karena mendengar keluhan banyak ulama yang tidak berani karena menyebarkan ajaran islam ditempat ini,akhirnya Kyai Atas Angin mendapat petunjuk saat beliau bermunajad,dan bertapalah kyai Atas Angin dipunden Ki Onggolono untuk beberapa saat

Setelah Ki onggolono dapat ditundukkan dan sebagai jin penguasa yang bisa diislamkan oleh Kyai Atas Angin,sehingga wilayah kali angkrik mulailah banyak pesantren yang didirikan untuk menyebarkan ajaran islam diwilayah tersebut
hingga saat ini sering kali gunung sikunci dikunjungi pejabat pejabat wilayah tersebut saat akan kembali mengikuti pemilihan,sangatlah wajar jika ingin menjadi seorang pemimpin didaerah kaliangkrik,memohon restu leluhur serta penguasa gaib wilayah
Pemandangan hutan pinus serta ketinggian kurang lebih 1000mpdl dapat dinikmati ditempat ini,sehingga akan bisa menambah petualangan anda menjadi semakin seru dan menarik
bukit sikunci kaliangkrik
gunung sikunci kaliangkrik

Setelah puas bermeditasi dipetilasan,kami segera turun menikmati suasana bukit sikunci yang luar biasa sambil berlatih pencak silat untuk menambahkan kemampuan dalam membeladiri,semoga apa yang dipelajari bisa bermanfaat lahir maupun batin bagi masyarakat dikaliangkrik dan sekitarnya kelak


video ini semoga bisa menjadi referensi tempat wisata baru yang bisa dikunjungi
nomer whatshap 089666616661
Ki rekso Jiwo 

Senin, 15 Januari 2018

Makam Angling Darmo

Makam Angling Darmo terletak didesa mlawat sukolilo kota pati jawa tengah,yang diziarahi Ki Rekso Jiwo dengan bersepeda motor dari solo kepati,kurang lebih 3jam,mengingat jalur solo porwodadi memang terkenal sempit dan rusak sejak dahulu

Secara kebetulan diwilayah grobogan,ada seorang teman yang mengajak untuk berziarah dimakam eyang Angling darmo,sehingga perjalanan kesana menjadi lebih mudah

sesampainya disana langsung disambut istri juru kunci dan setelah bertemu dengan pak Suroso,dengan sangat sopan santun dan rendah hati,beliau membukakan pintu makam dan langsung mempersilahkan kami untuk menziarahi makam Prabu AnglingDarmo
 Selanjutnya kami langsung sungkem  dan memanjatkan doa kepada arwah beliau agar diampuni segala dosa dan ditempatkan yang terbaik disisinya,dengan doa dan zikir seperti halnya berziarah kemakam atau maqom lain

Bangunan yang terbilang sederhana dipinggir jalan,menyimpan daya yang luar biasa,terdapat umpak batu kuno yang berjumlah 3,dua disebelah kiri dan satu disebelah kanan,memang seharusnya terdapat 4 buah batu umpak,namun bisa jadi karena termakan usia dan proses alam,sehingga satu buah batu umpak tersebut hncur,mengingat ada satu yang kondisinya erosi parah

Satu umpak disebelah kanan dipenuhi dengan dupa,kemenyan serta bunga yang telah mengering,pertanda memang telah banyak orang datang mengunjungi tempat ini,walaupun terdapat keraguan,namun Pak suroso memang tidak mengetahuhi sejarah pastinya,yang pasti beliau mengantikan embah dan bapak beliau sebagai juru kunci ditempat ini
dan yang menarik adalah dimana dahulu ada serombongan dari surabaya yang mengajak anak kecil berusia sekitar 3tahun,terpental jatuh dan bangun mengigau seperti kerasukan sesuatu,dan mengatakan pada rombongan,jika keadaan sekarang adalah keadaan pageblug atau banyaknya penyakit,sehingga semua diajak untuk selalu ingat akan leluhur terlebih eyang angling darmo,semoga berkat restu leluhur,semua mahluk hidup mendapatkan kebahagiaan,atau dalam bahasa jawa ''Mugi rahayu sagung dumadi"
demikian pengalaman yang pernah terjadi dimakam ini,semoga bisa menjadi referensi untuk dikunjungi jika ada waktu dan kesempatan
Ki Rekso Jiwo nomer whatshap 089666616661

Senin, 13 November 2017

Melatih diri digunung merbabu

Melatih diri sangat diperlukan siapa saja,guna mengasah atau menajamkan kemampuan yang dimiliki,baik dengan belajar melalui buku,media informasi,juga diperlukan mengenal dan memahami alam,sehingga banyaknya wawasan yang dimiliki tidaklah membuat kerusakan atau mampu menempatkan kebijaksanaan
ditemani merapi
ditemani merapi

Melatih diri bisa dimana saja,terlebih tentang spiritual,sebagai spiritualis budaya, Ki rekso jiwo solo sering kali meluangkan waktu untuk bertualang dalam merefresh pola fisik dan fikiran agar ketajaman batin selalu terjaga dan terasah.
salah satunya dengan Melatih diri digunung Merbabu,suasana gunung merbabu yang syarat akan nuansa mistis dan sejarah kuat peradapan mataram kuno atau hindu,masa dinasti syailendra atau penguasa gunung
melatih diri digunung merbabu
Melatih diri digunung merbabu

Proses melatih diri dengan melatih fisik,mental,pemikiran dan suasana alam yang menentramkan jiwa mampu membangkitkan daya supranatural yang tersimpan sebagai potensi alamiah manusia,jika terus dilatih dan tahu bagaimana melatih dengan benar,maka akan bermanfaat untuk diri,keluarga dan orang yang membutuhkan
perjalanan mendaki yang membutuhkan power atau tenaga fisik extra,stamina perlu dipertimbangkan dan bila perlu dipersiapkan terlebih dahulu sebelum pendakian,karena segala sesuatu yang dilakukan tanpa persiapan atau memaksakan diri dapat berakibat fatal
senja dimerbabu
Senja dimerbabu

Pendakian kegunung tidak hanya sekedar gengsi dan berselfie ria,karena tujuan utama bukanlah puncak,namun kembali pulang dengan selamat,oleh sebab itulah perlu dipertimbangkan kekuatan stamina tubuh dalam perjalanan jauh,mendaki maupun menuruni gunung disamping cuaca yang berbeda jauh dari kota,oleh sebab itulah,peralatan pendukungpun perlu dipersiapkan terlebih dahulu
sabana 2 gunung merbabu
sabana 2 gunung merbabu

perjalanan pendakian yang dilakukan Ki Rekso jiwo dan putrinya,Adila Pimpi Banesia melalui jalur gancik selo boyolali jawa tengah,setelah packing dibacecamp perjalananpun dilakukan,tanjakan tajam menuju gancik hill top atau bukit gancik cukup menguras banyak tenaga
dari bukit gancik menuju pos bayangan jalan landai,pos bayangan menuju pos 1 agak menanjak
pos 1 ke pos 2 tanjakan lumayan terasa,pos 2 ke pos 3 pun demikian lumayan,terdapat camping ground yang luas untuk mendirikan tenda
pos 3 ke sabana 1 tanjakan lumayan terasa,sabana 1 ke sabana 2 masih didominasi tanjakan licin
dari sabana 2 ke watu lumpang tanjakan,watu lumpang menuju puncak tanjakan semakin terlihat dan terasa berat
pendakian yang didominasi oleh tanjakan sehingga terasa lelah diawal pendakian,namun terasa kepuasan yang luar biasa setelah berada dipuncaknya
untuk mendirikan tenda ada tiga tempat yang cukup luas,yang pertama adalah pos 3,sabana 1 dan sabana 2,karena ditempat lain hanya bisa mendirikan beberapa tenda saja,jika datang berombongan lebih dari dua tenda,sebaiknya memilih salah satu tempat yang direcomendasikan diatas
pos watu lumpang merbabu
pos watu lumpang merbabu

Pos watu lumpang terdapat satu buah batu lumpang yang biasa digunakan untuk menumbuk biji bijian menjadi tepung,dan oleh warga selo dikeramatkan,terlihat jelas saat bulan bulan suro,banyak masyarakat selo yang naik dan membawa dupa,kemenyan ataupun bunga sesaji,begitu juga dengan para peziarah gunung lainnya yang berasal dari berbagai daerah
puncak merbabu
puncak merbabu

Puncak kenteng songo yang terdapat  batu berlubang seperti lumpang berjumlah 9lobang,Ki Rekso jiwo meyakini bahwa dipuncak tersebut,dahulu digunakan sebagai tempat sakral yang merupakan tempat terhubungnya manusia dengan leluhur nusantara yang mana dengan menabuh lumpang lumpang dipuncak kenteng songo,dengan alu atau alat menumbuk dan dengan irama tertentu,maka frekwensi suara dan nada yang tercipta saat itu,mampu menghubungkan manusia dengan leluhur nusantara yang mana sering kali memberi petunjuk atau petuah petuah
sangat disayangkan,tak ada lagi yang bisa membunyikan nada indah dipuncak kenteng songo,sehingga leluhur nusantara menampakkan diri dan memberikan petuahnya,dan akan sangat disayangkan lagi jika tangan tangan jahil berusaha atau mencoba membunyikan alat musik leluhur tersebut,karena dapat menyebabkan kerusakan cagar budaya yang ada
mari jaga dan lindungi cagar budaya nusantara
Doa syukur dimerbabu
Doa syukur dimerbabu

Tanjakan gunung merbabu
Tanjakan gunung merbabu

Disamping menjaga cagar budaya,tentunya jaga pula kelestarian gunung merbabu,jangan rusak apapun,bawa sampah turun,hayu rahayu sagung dumadi 
nomer whatshap 089666616661 Ki rekso jiwo

Sabtu, 01 Juli 2017

Pengasihan Semar Nangis

Pengasihan Semar Nangis merupakan Ajian pemikat yang luar biasa yang digunakan oleh Roro Sekar Pembayun dalam upaya Panembahan Senopati menundukkan Ki Ageng Mangir yang dianggap musuh yang memiliki kesaktian pilih tanding,sehingga Ki Juru Mertani melarang Panembahan senopati melawan sendiri,maka dengan siasat rantemas atau memikat hati Ki Ageng Mangir,Roro Sekar Pembayun anak sulung dari kanjeng Panembahan Senopati diutus untuk menjadi penari atau ledek.
Pengasihan Semar Mesem

Sebelum Berangkat menjadi penari untuk menarik hati Ki Ageng Mangir,Roro Sekar Pembayun melakukan Ritual Khusus untuk memperoleh petunjuk dalam menjalankan perintah ayahandanya,karena kondisi yang dirasakan saat itu adalah kecemasan,kekhawatiran dan Ketakutan,jika misi yang diembannya tidak berhasil dan diketahui bahwa dirinya adalah Putri kerajaan Mataram,maka kematian yang akan menimpanya.

Bagai makan buah simalakama,dilaksanakan atau tidak dapat membahayakan jiwanya,karena ini merupakan perintah Raja,sekalipun adalah Ayahandanya sendiri,oleh sebab itulah dengan dibarengi iktiar doa serta puasa tanpa henti,selama beberapa hari bertapa brata,akhirnya datanglah sosok gaib wanita tua yang iba melihat kondisi seorang putri yang khusuk dalam semadi,terjadilah komunikasi batin antara keduanya.
Dan singkatnya,Roro Sekar pembayun dianggap anak oleh sosok gaib wanita tua tersebut dan dianugrahilah Ajian Pengasihan Semar nangis yang berguna untuk menundukkan siapa saja hingga menjadi welas asih atau jatuh cinta yang begitu mendalam serta tunduk patuh padanya.
sendang kasihan

Setelah doa kunci Pengasihan Semar Mesem meresap dalam sanubari,maka diberitahukan jika untuk menyempurnakan bekalnya dalam menjalankan tugas negara tersebut,Roro Sekar Pembayun diwajibkan mandi diSendang Kasihan yang merupakan Tempat Bersemayam Sosok gaib ibu angkatnya,dan dari komunikasi batin tersebut diketahui bahwa sendang kasihan merupakan petilasan Sunan Kalijaga saat dalam perjalanan ditempat itu,dimana kala itu merupakan daerah tandus kering,pada saat memasuki waktu sholat,karena tidak ada sumber air,maka Kanjeng Sunan Kalijaga berdoa dan menancapkan tongkatnya dan terjadilah keajaiban yang luar biasa,sehingga bekas tancapan tongkat beliau menjadi mata air yang terus mengalir hingga saat kemarin Ki Rekso JIwo melakukan ritual disana

Kemudian Roro Sekar Pembayun mendatangi Sendang Kasihan untuk melakukan ritual mandi jinabat,dengan posisi duduk simpuh dimata air sendang kasihan,Roro sekar Pembayun melafalkan doa kunci Pengasihan Semar Mesem
Tabe tabe concong lungo angentlong kari semar nangis
yo aku anake rondho kasihan
teko welas asih Ki Ageng mangir menyang sliraku
Sir teko sir teko sirulloh ono ngarepku
ono pangucapku welaso
sedyaku welas asih 
karep marang aku
Kinasihan kersaning Gusti

Japa mantra doa kunci Ajian Pengasihan Semar Nangis terlantun penuh penghayatan hingga perasaan Roro Sekar pembayun benar benar tenggelam disamudra rasa,yang menghadirkan kenyamanan serta ketentraman jiwa,tatkala sosok gaib Rondho kasihan hadir dan merestui,selanjutnya ritual mandipun dilakukan
setelah selesai semua ritual yang dilakukan,tugas menjadi penaripun dilakukan,hingga kemudian Ki Ageng Mangir melihat nya dan jatuh hati padanya.
nomer whatshap 089666616661 Ki Rekso Jiwo



Senin, 26 Juni 2017

Ritual buang sial

Ritual buang sial yang dilakukan di tempat Ki Rekso Jiwo,dipadepokan mustika jiwa kenteng baru rt5 rw7semanggi solo,biasanya tidak hanya dirituali doa saja,namun banyak prosesi ritual yang bertujuan untuk membuang sial atau membersihkan diri secara lahir batin,diantaranya adalah ritual doa,ritual pemotongan rambut,mandi ruwat,melepas burung dengan jumlah tertentu,melepas ikan dan melarung sesaji
Setiap ritual yang dilakukan syarat makna,yang tujuan utamanya adalah membuang energi negatif yang bersemayam dalam tubuh,baik fikiran hati dan seluruh tubuh sehingga lepas semua beban yang membuat berat daidalam rasa,sehingga menghambat kemajuan hidup

Ritual doa berfungsi utama adalah mendoakan siapa saja yang mengikuti ritual buang sial atau ruwatan,karena perlu disadari bahwa kekuatan terbesar adalah Tuhan sang maha kuasa atas segala sesuatu,dan dengan memohon kepadaNya,semoga seluruh energi negatif luruh lepas bebas dari tubuh pikiran dan jiwa
ritual pemotongan rambut walaupun hanya sedikit,merupakan ritual wajib untuk mengiklaskan bagian diri manusia yang menghendaki perubahan dengan simbolik memutus karma buruk atau energi yang menyertai dalam kehidupan,sehingga dapat terputus
Ritual mandi ruat menjadi simbul pembersihan lahir batin dari kotoran yang menempel didalam diri baik lahir maupun batin dengan mandi besar buang sial
Ritual melepas burung gereja dengan jumlah khusus,karena ada ketentuan yang harus dilaksanakan,sebagai bentuk pembebasan diri sehingga bebas terbang kemana saja,tidak terkurung atau terpuruk
Ritual melepas ikan lele dengan jumlah tertentu yang telah ditentukan sebagai simbol melepaskan beban agar mampu mengikuti arus kehidupan dengan baik dan sebagai sodaqoh alam agar manusia kembali mencintai alam semesta,sehingga harmoni alam menjadi kan hidup lebih indah
Prosesi yang terakhir adalah melarung potongan rambut serta sesaji,baik bunga,intuk inthuk dan lain sebagainya sebagai simbul melarung atau menghanyutkan energi negatif yang menyertai didalam kehidupan,sehingga seluruh gangguan dalam hidup dapat sirna

Dengan demikian diharapkan manusia dapat kembali selaras dengan kehidupan,alam semesta dan tuhan,melebur kekuatan kekuatan jahat yang mengganggu dan membatasi kemajuan,karena itulah,ritual buang sial atau ruwatan merupakan perbuatan yang baik yang membuat manusia menjadi mahluk yang sempurna dan membuat kehidupan menjadi lebih baik
Ki Rekso jiwo nomer whatshap 089666616661

Selasa, 11 April 2017

Sembur Suwuk

Sembur suwuk adalah ungkapan jawa kuno yang mempunyai arti semburan, Semprotan atau hembusan daya cipta batin melalui doa,sikap atau tindakan agar apa yang diharapkan segera terlaksana atau tercapai.
pemahaman dan metode sembur suwuk dibabar Ki Rekso jiwo dalam sarasehan spiritual indonesia jatim dikota Malang yang dihadiri eyang ratih,mbak inda vineyyajana dan para spiritual dari berbagai daerah seindonesia.
Dalam seni karawitan atau gending gamelan,kata suwuk berarti isyarat untuk berhenti di akhir gending,dalam seni karawitan atau gending gamelan,istilah suwuk ada bermacam macam.
Suwuk gropak, merupakan isyarat untuk berhenti dengan irama yang cepat sekali,biasanya digunakan pada bentuk gending iringan wayang, bilamana mengiringi adegan raksasa
Suwuk madyo, yang merupakan isyarat untuk berhenti dengan irama gending yang sedang .
suwuk alus merupakan isyarat untuk berhenti dengan irama yang pelan.
suwuk lancar,suwuk dadi dan lain sebagainya,karena istilah suwuk disesuaikan dengan kebutuhan gending itu sendiri yang dipentaskan atau dibawakan penabuh gamelan

Sehingga sembur suwuk secara umum  lebih berarti sebagai upaya menyelesaikan masalah dengan isyarat atau kekuatan daya cipta batin,karena banyak kasus masalah pada masalalu atau jaman dahulu,hingga jaman modern seperti sekarang ini,orang orang tua, orang yang dituakan dan dianggap tua pemahamannya, mengunakan doa serta gerak isyarat,dalam mengatasi masalah yang dihadapi orang lain yang membutuhkan bantuan
Metode tradisional atau spiritual tradisional nusantara,khususnya jawa disebut dukun,sebuah kata yang sering dikonotasikan negatif dengan menghubungkan sirik atau musrik,karena berhubungan dengan sesuatu yang sulit dinalar oleh orang orang yang tidak memahami ajaran budaya nusantara yang penuh filosofi pembelajaran hidup
Dukun yang berasal dari kata Dumadine soko tekun yang jika diartikan adalah Terjadinya karena tekun,baik karena mempelajari psikologi jawa atau kejawen maupun pengalaman hidup hingga usia tua.berdasarkan ilmu titen atau niteni atau pengamatan yang dilakukan berulang ulang sesuai dengan kenyataan yang ada,kemudian menyimpulkannya
Sehingga Dukun sebenarnya merupakan gelar terhormat untuk seseorang yang pandai atau bijaksana,mempunyai banyak pengalaman dan pemahaman hidup,sehingga mampu memberi solusi serta masukan yang baik guna menyelesaikan masalah yang dihadapi seseorang
Oleh sebab itu metode dukun yang disebut sembur suwuk diabadikan dalam pepatah atau peribahasa,Sembur sembur adus,siram siram bayem,yang mana diartikan semoga apa yang diharapkan bersama segera terkabul
karena sembur suwuk merupakan solusi akhir atau pamungkas,setelah berbagai macam metode pengobatan telah dilakukan atau diupayakan tidak berhasil

Para orang tua,orang yang dituakan,sedangkan orang yang dianggap tua karena wawasan keilmuannya,tentunya sering kali dimintai pendapat atau dimintai doa restu atau sembur suwuknya dalam menghadapi masalah yang berhubungan dengan anak,keluarga,rumah,pekerjaan atau yang lainnya,agar apa yang dihadapi dapat diselesaikan dengan baik

Karena sebutan dukun,tidak banyak yang memahami maksutnya dan cenderung dikonotasikan negatif,sehingga para orang tua disebut Pinisepuh,orang tua yang dituakan disebut Sesepuh dan orang yang dianggap tua karena ilmu dan wawasannya disebut Ajisepuh untuk menghormati kiprahnya didalam lingkungan bermasyarakat

Ketidak fahaman dan kurangnya penjelasan yang menyebabkan kearifan lokal budaya nusantara menjadi tergeser oleh budaya mancanegara,maka sebagai kewajiban pelaku dan pembelajar budaya, melestarikan dan menjaga agar budaya leluhur tidak hilang begitu saja
nomer whatshap 089666616661 Ki Rekso Jiwo