Selasa, 07 Mei 2013

Warok ponorogo

Warok Ponorogo Menurut kisah cerita Ki Rekso Jiwo merupakan anak didik atau murid Ki ageng Kutu yang mana diajarkan ilmu kanuragan,kekebalan dan kasampurnan dan hendak memberontak pada majapahit,yang mana raja majapahit yang sikapnya seperti singa barong atau raja hutan yang kejam menindas rakyat namun mudah diatur atau kalah oleh permaisurinya yang disimbulkan dengan burung merak yang cantik menarik,
Karena menyadari bahwa pasukan atau muridnya kalah jauh dengan pasukan kerajaan majapahit sehingga Ki Ageng kutu mendapat ilham untuk menyusun kekuatan dan berpolitik dengan kesenian reog yang mana menunjukan sifat raja dan ratu yang digambarkan dalam dadak merak.

Sindiran tersebut mengena hingga perguruan Ki Ageng Kutu diserang dan akhirnya meninggalkan perguruan,namun tetap berlatih secara sembunyi sembunyi,melihat kondisi tersebut,Raden patah atau raja demak bintoro mengutus adiknya lembu kanigoro atau Bathoro katong untuk menyebarkan ajaran islam diPonorogo,agar Ponorogo menjadi aman damai seperti sedia kala karena ajaran Ki Ageng Kutu yang penuh emosi,walaupun sesungguhnya ajaran beliau baik namun karena emosi dalam mengajarkannya kepada murid muridnya sehingga banyak ajaran yang disalah artikan
warok ponorogo
Warok Ponorogo

Pada saat memulai mengajarkan agama islam disana sering kali berurusan dengan murid bahkan Ki Ageng Kutu,sehingga terjadi pertarungan yang hebat karena keduanya memiliki ilmu kesaktian yang luar biasa,sehingga seimbang setiap kali bertarung.
namun putri Ki ageng kutu menyukai ajaran Bathoro karang yang menyejukan kalbu,sehingga menjadi muridnya dan jatuh cinta kepadanya,karena niatan baik ayahnya untuk mengembalikan kejayaan maja pahit dikotori oleh anak buahnya,sehingga lebih menyukai ajaran yang lurus bathoro katong sehingga dimanfaatkan untuk mengetahui pusaka andalan Ki ageng Kutu dan jika bisa mengambilkannya akan dijadikan permaisuri,dan akhirnya pusaka kyai koro welang berpindah tangan ke Bathoro karang yang mana Ki ageng kutu dapat dikalahkan dan hilang entah dimana

Karena rakyat Ponorogo masa itu sangat mempercayai dewa dewa maka Lembu kanigoro mengaku sebagai dewa atau Bathoro,dan mengatakan Ki ageng kutu telah muksa dan kekuasaan didaerah ini diberikan padanya dan putri Ki Ageng kutu yang bernama Niken gandini diperistri dan menjadi permaisuri.
selanjutnya Bathoro katong menjadi Adipati Ponorogo yang pertama,ajaran ajaran yang salah diluruskan dan kesenian reog ponorogo dihilangkan dari nilai nilai pemberontakan,dan dengan ajaran islam mengajarkan menjadi warok ponorogo yang benar,karena dalam kata warok maupun ponorogo memiliki filosofi yang mendalam untuk mengenal jati diri yang akhirnya mengenal tuhan,karena ada hadis yang mengatakan kenalilah dirimu maka engkau akan mengenal tuhanmu
Dan banyak pesantren yang mengajarkan tentang agama islam dan menyebar hingga daerah Pacitan
Warok ponorogo
Warok ponorogo

Warok Ponorogo berasal dari kata WAsilahe Roso Kun soko PONO ing ROGO yang berarti jalan rasa ketuhanan karena tahu dan faham akan raga secara menyeluruh,sehingga warok merupakan julukan atau sebutan seseorang yang mumpuni secara lahir batin dalam mengembleng ilmu sejati manunggaling kawula gusti
secara otomatis memiliki kelebihan ilmu kesaktian yang mumpuni,karena secara fisik dan energi supranatural atau gaib terlatih luar dalam
dan hingga saat ini baik kesenian reog maupun warok ponorogo masih diakui kehebatannya yang menjadi warisan budaya dan spiritual supranatural  dari jawa timur

Dan hingga saat ini untuk menjadi warok atau kesenian reog tentunya harus belajar sampai kenegri asal reog dan warok itu sendiri yaitu ponorogo,sehingga pakem dalam kesenian dan budaya sesuai aslinya yang telah diluruskan oleh Adipati bathoro katong,sebagai menantu maupun ipar dari warok Suro manggolo
nomer whatshap 089666616661 Ki Rekso Jiwo