Petunjuk alam dengan Mimpi bermakna dalam bahasa jawa disebut puspa tajem,Sejak masih remaja Ki Rekso jiwo sudah banyak orang datang meminta tolong tentang berbagai hal,hingga waktu duduk dibangku STM,semakin banyak orang datang kerumah.
dan bapak memberi sebuah nasehat"kamu masih muda,janganlah engkau hanya mengharapkan orang datang,jangan jadi orang lumpuh,maka berfikirlah untuk mencari pekerjaan yang cocok denganmu,selain melayani tamu"
Nasehat yang selalu terkenang ada rasa sungkan untuk menjadi spiritual,akhirnya Ki Rekso jiwo selalu berpindah tempat,kadang ikut nenek,kadang ikut bapak,maupun ibu guna menghindari banyaknya orang minta pertolongannya,rasa sungkan juga ada karena dirinya memang masih muda
tahun 2003 merupakan pengalaman yang membuat dirinya memantapkan niatnya untuk membantu sesama,walaupun memang sudah lama tak lagi dimintai tolong dan tak berfikir untuk kembali seperti dulu
Suatu malam Ki Rekso jiwo tidur dan bermimpi BULAN PURNAMA yang bulat terang benderang,beberapa saat kemudian bulan meluncur kebawah dengan cepatnya,namun dengan sigabnya Ki Rekso jiwo mendekap dalam pelukan dan bulan masuk dalam dada.
mimpi bermakna
Setelah MIMPI BERMAKNA tersebut,ia dimintai tolong seorang teman,yang kakaknya 2 bulan tak lagi bisa berjalan,gara gara memetik mangga diKRATON KASUNANANsolo,saat nguli bangunan disana
sudah banyak orang pintar didatangi,dan sudah dimintakan maaf kepada danyang penunggu dikraton,namun tanda tanda KESEMBUHAN belum didapat
Rasa iba danKEIKLASAN HATI menuntunnya untuk membantu sesama,sehingga tuhan mengabulkan doa tulusnya,melalui perantaranya perubahan dan kesembuhanpun didapat.dari kejadian tersebut beliau tiap hari puluhan orang mencarinya untuk berbagai keperluan ditempat teman yang sebenarnya dia disana bekerja.
Karena kerjaan sebagai teknisi yang bekerja saat mesin rusak,maka waktunya banyak longgar,sehingga segala keperluan dapat ditangani,bahkan saat itu keluar kotapun dilayani
setelah sekian lama akhirnya rasa sungkan datang kembali sehingga memutuskan mencari PEKERJAAN BARU.dan mungkin karena sudah menjadi takdirnya,dimanapun dia berada pasti dicari dan dibutuhkan.oleh sebab itulah.kini tak lagi lari dari kenyataan untuk membantu sesama
ILMU KIRIM MIMPI adalah ajian kuno yang digunakan untuk memanipulasi mimpi seseorang sesuai dengan keinginan pemilik ajian tersebut
mimpi menurut ki Rekso jiwoadalah keadaan alami manusia,sehingga siapa saja dapat bermimpi.Anak laki laki remaja yang menginjak dewasa pastilah mengalami yang dinamakan MIMPI basah,mimpi basah merupakan tanda anak laki laki tersebut telah menginjak dewasa,karena produksi SPERMA sudah sempurna atau matang untuk dapat membuahi SEL TELUR
mimpi
Begitu juga anak perempuan akan dinyatakan sudah dewasa secara biologis jika dia telah mengalami menstruasi,dimana menstuasi adalah pembuangan sel telur yang tidak dibuahi
Itulah mekanisme tubuh manusia yang secara otomatis bekerja untuk memproduksi,dan membuangnya jika produksinya terlalu berlebihan karena kadar HORMON diatur otak yang merangsang pertumbuhan menjadi lebih cepat
Oleh sebab itulah lingkungan sangat mempengaruhi manusia menjadi cepat DEWASA,sebab otak mengatur pertumbuhan hormon pada manusia,jadi jika sejak kecil otak sudah dipancing untuk berfikir tentang sek atau PENDIDIKAN SEX yang tidak terkontrol,maka akan terjadi kedewasaan dini secara biologis yang akan mempengaruhi prilaku sianak secara PSIKOLOGI MANUSIA
Mimpi basah adalah wajar bagi remaja yang menginjak dewasa,begitu juga Ki rekso jiwo waktu itu,berawal dari beberapa bulan sekali hingga sebulan sekali dan bahkan bisa mencapai seminggu sekali,bahkan yang extrim adalah setiap hari jika pola pikir remaja mengkondisikan pikirannya ke SEXUALITAS
Kejadian alami yang dialami terus menerus membuatnya berfikir,karena mimpi basah terjadi sangatlah sepele,terkadang hanya mimpi mencium pipi seorang wanita saja,celana sudah basah tersiram sperma yang kelur tanpa bisa dikontrol.
Kejadian demikian membuatnya berfikir bagaimana mengendalikan mimpinya,diam dalam perenungan dan perjalanan waktu mempertemukannya dengan seorang teman yang masih kerabat kraton,yang mengajarkan mantra dan metode aji tali sukmo asmoro yang dapat digunakan untuk mengontrol mimpi dan membuat siapa saja yang kita inginkan mengalami mimpi sesuai yang kita inginkan,terlebih untuk mimpi berhubungan badan
Sebagai remaja yang bebas berEXPRESI,karena rasa penasaran untuk mencoba pun akhirnya banyak melakukan exsperimen dengan aji tali sukmo asmoro dimalam hari
malam datang,ku diam menghayati lantunan mantra memvisualisasikan bayangan seseorang yang kuingini,jiwa seni menciptakan IMAJINASI yang mengkreasikan dalam sebuah perenungan tidur,bagai SUTRADARA sekaligus aktor yang bermain DRAMA PERCINTAAN berujung kemesraan seksual buah penghayatan yang menciptakan mimpi serupa hadir dalam mimpi sidia,karena sukmanya mengikuti kehendak rasa
pagipun datang,ku lihat rambutnya basah sehabis keramas dan memandangku dengan senyum manis
Exsperimen terus berlanjut untuk membuktikan ilmu,hingga ada beberapa orang yang secara terbuka mengatakan bahwa dia semalam mimpi berMESRAan bersama namun mereka tak menyadari bahwa aji tali sukmo asmoro yang membuatnya mimpi demikian
nomer whatshap 089666616661 Ki Rekso Jiwo
Ajian plintir mrica digunakan Ki Rekso jiwo dimana masa yang paling indah,bebas dalam berekspresi,karena masa muda adalah masa pencarian JATI DIRI,sehingga inspirasi mampu berkembang sesuai dengan keadaan dan waktu yang dialami saat itu
Remaja merupakan masa perkenalan hal hal baru,baru dalam segala hal,terlebih masalah asmara atau mulai berani mengenal teman atau pasangan lawan jenis,sebuah kebanggan tersendiri bila banyak kenalan lawan jenis,kisah kisah cinta monyet yang indah karena banyaknya rasa keGRan
Keisengan dan keusilan sering kali terjadi dimanapun untuk berusaha mencari atau menunjukan keexisan diri,hanya untuk memperoleh sebuah nama dari seseorang wanita.karena hal itu saja membuat mereka merasa bangga bila memiliki teman wanita baru
Tapi tidak semua orang mau untuk berkenalan dan bersikap ramah,karena baru bertemu dan berbeda sekolahan,sehingga timbul sebuah keisengan baru dalam hati dan pikiran untuk mengerjai,inilah sumber dari keusilan
masa remaja
Sebagai seorang pemuda yang mencintai DUNIA GAIB,dalam kondisi yang masih labil dalam bersikap,memancing keadaan untuk melakukan sikap yang usil,ku kerjai aja pikirku saat itu.
Diam dan terlintas sebuah ide yang aneh untuk mengerjai,dengan syarat harus mencuri cabe atau merica,ah gampang pikirku,makan aja gorengan dikantin dan ambil cabe dan masukan saku.
Setelah memiliki cabe,akupun berusaha untuk menepatkan waktu agar bisa bertemu dengan orang yang dituju,waktu pulang sekolah pun tiba,ku tunggu bis yang biasa dinaikinya dihalte,tak beberapa lama bus itupun terlihat,dan kulihat cewek yang kumaksutpun berada dibus itu,akupun naik dan berjalan melintasinya dengan senyum kusapa dia,dianya masih cuek aja dan aku berusaha duduk agak jauh dibelakang tapi masih mampu untuk melihatnya
inilah waktunya ku keluarkan senjata rahasia,kupandang dengan KONSENTRASI sambil memegang cabe yang kukeluarkan dari saku depanku yang kuambil dari kantin saat istirahat sekolah tadi,kupilin pilin sambil mengucapkan MANTRA khusus dalam hati
kulihat dia gelisah dalam duduknya seperti menahan geli maupun air kencing,tolah toleh,kekiri kekanan dan kebelakang,dan saat menatap kebelakang aku berpura pura tak melihatnya dan berhenti memilin CABE ditanganku
saat dia tak menatap kebelakang akupun kembali melakukan aktifitas seperti tadi,sehingga diapun kembali gelisah seperti tadi,hal itu berulang berulang kali hingga akhirnya meremas CABE dengan jariku karena tempat pemberentianku sudah mulai dekat dan terlihat.
kemudian aku berdiri untuk turun dan kulihat dia menangis menahan panas rasa panas dikemaluannya karena ku lihat juga tangannya memegang kemaluanya,namun aku masih berpura pura tak melihatnya dan akupun merasa puas untuk sesaat,dan kusadari kasihan juga jika keusilanku terjadi kembali
Spiritual ,dukun,paranormal,sejati menurut Ki Rekso Jiwo merupakan gelar seseorang atau golongan yang mendarma baktikan hidupnya tidak semata mata menjadi paranormal,dukun atau agamawan yang hanya bisa berbicara kemana mana tanpa didasari ilmu yang jelas,namun harus didasari pengalaman dalam laku penghayatan untuk mencari hakekat pemahaman yang benar,sehingga apa yang diucapkannya sesuai dengan sikap dan tingkah laku.
Ki Rekso Jiwo begitu akrap,kesederhanaan sikap dan penampilannya menghadir kakenyamanan dalam berkonsultasi,senyum ramah menanggapi setiap masalah dengan pemahaman PSIKOLOGI JAWA,Psikologi modern serta KEDALAMAN BATIN yang tentu saja MENYEJUKAN KALBU
spiritual sejati
sikap sederhana dan berfikir positif beliau dikarenakan seringnya melakukan berbagai ritual seperti puasa,kungkum,ziarah makam leluhur,dan berbagai macam laku lainnya karena tuntutan batin dan dengan ritual puasa,kungkum,olah nafas dan lainnya menambah ketajaman dan potensi gaib yang dimiliki.
ditambah jiwanya yang tulus dalam ziarah bertawasul ke makam makam
leluhur,memohonkan ampunan sang arwah agar mendapat tempat yang layak
sesuai amal dan perbuatannya,
sehingga menambah kuatnya jiwanya dalam membantu sesama
karena sejatinya ilmu ketemunya dengan laku,laku perbuatan maupun LAKU BATIN yang harus selalu digembleng dan diasah,selayaknya pisau yang membutuhkan PERAWATAN DIRI,sehingga selalu tajam dan siap digunakan kapan saja jika dibutuhkan untuk berbagai kebutuhan
Spiritual ,dukun,paranormal,sejati tentunya akan memahami dan melaksanakan berbagai kegiatan atau ritual dalam olah raga,olah rasa,olah batin karena spiritual berasal dari kata spirit atau jiwa dan ritual artinya rangkaian gerak tubuh untuk tujuan tertentu,sehingga spiritual merupakan rangkaian gerak lahir batin untuk memperoleh tujuan yang sesuai dengan harapan.
sehingga berbagai macam metode atau laku yang dikuasai atau pernah dijalani menjadi bekal utama dalam menyelesaikan masalah pribadi,keluarga maupun orang lain,oleh sebab itulah pengalaman sangatlah mahal harganya,
Pengalaman demi pengalaman mengembleng mental spiritual seseorang menjadi matang oleh asam garam laku kehidupan,sehingga kenikmatan atau kebahagiaan dapat dirasakan dengan nikmatnya dan tentunya akan mempermudah perjalanan hidupnya dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar Spiritual ,dukun,paranormal,sejati haruslah memiliki ilmu padi,yang mana semakin berisi semakin merunduk,sehingga tidak meremehkan orang lain atau menganggap orang lain memiliki kemampuan dibawahnya,sopan dalam ucapan dan tingkah laku yang mengambarkan kemapaanan ilmunya
Bengawan solo Ditahun 1997,Ki rekso jiwo muda yang masih duduk dibangku STM WARGA SURAKARTA,waktu itu teman teman seperguruannya tidak merasa puas dengan latihan yang diadakan perguruan yang hanya sekali setiap malam jumat,dan entah siapa yang memulai,sehingga semua kompak uintuk latihan bersama ditempat ki rekso,yang berada dipinggir sungai BENGAWAN SOLO
bengawan solo
Padahal ki rekso sendiri masih merasa belum bisa apa apa
karena tergolong masih setahun dalam belajar TENAGA DALAM diperguruan,namun rekan rekan merasa nyaman jika yang melatih ki rekso
jiwo,berawal dari latian beberapa orang,akhirnya banyak yang penasaran
melihat dan banyak yang tertarik untuk ikut latihan bersama
Setiap latihan anggota semakin banyak yang akhirnya
membuat orang orang yang dituakan dikampung menjadi iri,dan ada yang
mengatakan bahwa "jika ki rekso jiwo benar benar bisa,maka dia pasti
berani kungkum sendirian ditengah sungai bengawan"
memang kata kata
itu tidak sampai langsung ketelinga,namun ada yang memberitahukan,dalam
hati ki rekso bertanya pada diri apakah mampu,namun seakan kata kata itu
dirasakan sangat pedas dan menjadikan CAMBUK SEMANGAT dihati
Setelah mendengar hal itu,jam sebelas malam tanpa menunda ki
rekso mencoba untuk memberanikan diri menyusuri jalan sepi ditepi
bengawan,dibawah rimbunnya rumpun bambu,suara suara BINATANG MALAM menambah berdebarnya jantung,angin kencang meniup pepohonan dan suasana
gelap membuat bulu kuduk merinding dengan terpaksa akhirnya dilalui
walau hati diliputi ketakutan yang mendalam
Rasa takut yang tertahan cukup lama menjadikan suasana
berangsur angsur menjadi nyaman,hingga akhirnya tibalah di batu padas
sungai,karena musim masih KEMARAU maka batu cadaspun banyak
kelihatan,dan pada saat itu pas suasana terang bulan.
setelah suasana
nyaman kemudian ki rekso jiwo mulai menanggalkan semua pakaian satu
persatu hingga tanpa selembar bajupun menempel ditubuhnya,kemudian
melangkahkan kaki ketengah sungai bengawan untuk berendam.
Hari pertama ternyata sukses dilalui dengan nyaman berendam
dibawah sinaran rembulan yang membawa kenyamanan dan ketentraman
jiwa,dan setelah dirasa cukup kira kira satu jam berendam dan
bermeditasi kemudian ki rekso mengakhiri ritual berendamnya ditengah
sungai bengawan sendiri.
setelah mengenakan semua pakaiannya kemudian pulang dengan rasa yang LUAR BIASA.
Setelah malam itu,ki rekso sangatlah antusias dalam MEDITASI diair sendiri ditengah sungai,dalam hatinya ternyata tak ada sesuatu
yang menakutkan seperti yang dibayangkan,namun berbeda dengan hari hari
sebelumnya,perjalanan dalam gelap merupakan hal biasa,kemudian disaat
khusuk khusuknya bersemedi atau meditasi datanglah PENAMPAKAN dua
pasang telapak kaki dari sebrang arah kanan atau sebelah barat sungai
Sepasang telapak kaki yang lebarnya dua meter dan panjangnya
empat meter,perlahan turun kesungai hendak menghampiri ki rekso,perlahan
visualisasi,suara dan getaran goncangan bumi begitu amat terasa.dalam
hati ki rekso tau bahwa kaki itu akan melumat menginjak dirinya,terdiam
ada rasa takut,ada rasa penasaran,ada rasa kebimbangan kebingungan.
Namun timbullah KESADARAN DALAM,dan bersuara dalam jiwa
"Aku diam pasti mati,dan bila aku berlari aku juga akan mati,apa lagi
bila aku teriak,menunjukan bahwa aku penakut dan akan ditertawakan
banyak orang" kemudian " mati sekarang atau besok adalah sama,aku terima
jika ini takdirku"
hal yang luar biasa yang membuat jiwa bangkit dalam kepasrahan
raga,sejengkal saat kaki raksasa hendak menginjak kepala.berubah menjadi ENERGI LISTRIK yang menyengat seluruh tubuh dengan sangat kuatnya.
Sungguh pengalaman pertama yang luar biasa rasanya dan tak
akan pernah terlupakan rasanya, sejenak setelah semua rasa nyaman,semedi
atau meditasipun diakhiri dengan ucapan puji syukur kehadirat Tuhan
yang maha kuasa
Pengalaman Gaib Sebelum memakai nama Ki REKSO JIWO,ahli spiritualis solo,melakukan
berbagai ritual diberbagai tempat tempat keramat,slah satunya NDLEPIH
KAYANGAN,SITI HINGGIL KRATON KASUNANAN SOLO,KRATON PAJANG,LANGEN
HARJO,KRATON PAJANG,BAHKAN KELILING UMBUL DIDAERAH PENGGING BANYU DONO
Berbulan bulan menjalani RITUAL KUNGKUM,keliling dari umbul/sumber satu
ke sumber yang lain di wilayah pengging,banyu dono,boyolali.pada
akhirnya mendapatkan bisikan gaib untuk menetapkan laku pada satu
tempat,yaitu umbul Gumuling desa ngaruaru
Disanalah ritual kungkum dijalani secara khusuk selama 41hari tanpa
putus,walau hujan mengguyur tubuh,dingin,angin kencang tak menyurutkan
tekat.hari demi hari dijalani dengan tabah dan iklas
Entah hari yang keberapa sudah lupa,namun yang diingat waktu itu
hampir mendekati hari ke 41,tanpa mengenakan sehelai baju diucapkan MANTRA KUNGKUM
BISMILAH HIROHMAN NIROHIM
KANJENG NABI KILIR,KANJENG SUNAN KALIJOGO WENGAKNO LAWANGMU AKU AREP NGAMBAH LELADANMU
YO AKU SEJATINE MENUNGSO KANG TEGUH ING BANYU
NUT ING ALLOH,NUT ING ROSUL,NUT ING MUHAMMAD
CAHYO WES ONO SARIROKU
ALLAH ROSUL MUHAMMAD PILENGGAH SAK JRONING SARIROKU
Selanjutnya ki rekso jiwo turun keair dan duduk bersila,ritual kungkum pun berlanjut
entah berapa lama berdiam,tak terasa,disaat itupun suasana hening
heneng,tiba tiba tampak dua tangan meraih tubuh kemudian mengangkatnya
kedarat
lalu satu demi satu pakaian dikenakan ditubuh ki rekso
jiwo,jarik,beskap,hingga pakaian kebesaran raja komplit
dikenakan,kemudian mahkotapun dikenakan dikepalanya oleh sepasang tangan
tersebut
selanjutnya ada suara penuh wibawa berkata"Ngger jenengmu RATU ALIT"artinya,namamu ratu alit
Oleh sebab itu banyak masyarakat solo mengenal sosok ki rekso jiwo
adalah RATU ALIT,bertahun tahun pengalaman itu dicari cari makna
sebenarnya,dari berbagai ritual berat dijalani guna menemukan makna
serta JATI DIRI
dipuncak ritual segalanya menjadi jelas,sepasang tangan dan suara
itu adalah kanjeng bopo SUNAN KALI JOGO,guru spiritual mbah
buyut,sedangkan nama RATU ALIT diberikan karena sebagai tanda serta
bukti wisuda,karena sedari dalam kandungan,ki rekso jiwo dititipkan
kepada kanjeng bunda RATU KIDUL
karena besarnya tekat menjalani tirakat/prehatin/tapa brata,nama itu diberikan
Pengalaman gaib lain pada waktu kungkum
Pengalaman gaib spiritual ki rekso jiwo begitu banyak,karena proses
perjalanan laku yang lumayan berat dan memakan waktu lang lama dan
kontinyu,puasa,melek,mutih,ngebleng,kungkum,bahkan,ngendeng
salah satu pengalaman yang unikyang dialami beliau waktu menjalani
kungkum 41hari di SENDANG PANCURAN atau SENDANG KUNTI utara desa bekonang
sukoharjo
malam demi malam begitu mencekam,karena sebelum masuk lokasi melewati
pemakaman yang cukup terkenal diwilayah itu karena keangkerannya
Godaan demi godaan dari JIN silih berganti mewarnai hari hari
ritual kungkum ki rekso jiwo,dari gendruo/mahluk hitam tinggi
besar,berbulu lebat,bertaring dan mata memancar warna merah.wewe/kuntil
anak,wanita menyeramkan rambut acak acakan terurai,bertaring,serta cakar
yang panjang,bahkan sosok pocong yang mukanya leleh menjijikan mendekat
dan minta pangku,duduk di paha kireksojiwo sambil mukanya slalu
memperhatikan ki rekso jiwo
begitu besar godaan yang diterima,namun tak menyurutkan langkah
batin menuju sang pencita,pada hari ke 39,hadir sosok lelaki yang
memberi restu dan menunjukkkan tangan yang berlubang.sosokitu adalah
YESUS kristus,tuhannya umat nasrani,di berkata"apik,tutukno"sambil
tersenyum teduh.maksutnya,bagus lanjutkan
Sekian hari kirekso heran,dan berkata"aku orang islam kejawen,kok
yang menghampiriku YESUS,bukan yang lain"dipuncak keheranan ki rekso
baru tersadar akan rukun iman yang menyatakan wajib percaya adanya nabi
dan rosul yang diutus memberi pencerahan batin.
SUBHANALLOH
Ki Rekso jiwo terlahir memiliki bakat supranatural semenjak dalam kandungan,spiritual dari garis bapak maupun ibu,dari garis ibu eyang buyut dari tlatah boyolali dan pacitan yang kuat dalam spiritual dan agama sehingga disebut mbah kaji
dari garis bapak memiliki seorang eyang yang dipercaya memiliki kemampuan spiritual yang cukup mumpuni,sehingga setiap hari antri didatangi tamu dari berbagai daerah,namun sudah menjadi takdirnya meninggal tersambar petir dipematang sawah,saat gerimis.
Dari kecil memang sudah banyak keanehan yang terjadi namun hal tersebut dianggap hanya kebetulan,pada saat masih duduk dibangku sekolah dasar merupakan pembelajaran tentang alam dimana waktu itu tak ada RASA TAKUT akan binatang sekalipun itu berbisa,yang ada hanya penasaran
diawali dari keisengan bermain tanah,tak terduga ternyata didalam tanah yang dikorek korek terdapat laba laba yang memiliki bulu hitam yang lebat,didaerah menyebutnya binatang tersebut adalah katel.
bakat
Perasaan aneh dan penasaran akhirnya ditangkaplah LABA LABA tersebut,tanpa diduga katel mengigit jari,sungguh luar biasa sakitnya sampai seluruh sendi dipukul balok kayu,rasa sakit yang luar biasa membuat meringis menahan dan hendak melaporkan pada ibu,namun anehnya kurang lebih 20langkah rasa sakit hilang begitu saja
Kemudian saat bersama teman teman yang usil bermain dikebun,keusilan anak anak melempari sarang tawon sebesar kepala yang mengantung didahan pohon,secara REFLEK rekso jiwo kecil lari menunduk memegangi kepala dan tersengat lebah dijarinya.
setelah terasa aman diamati jarinya yang tersengat lebah,tak ada bengkak,yang ada hanya benjolan kecil putih menyerupai nanah,mungkin itulah racun dari lebah yang tidak bisa menyebar ketubuh,sehingga mengumpul menjadi benjolan kecil.
kemudian dicarinya jarum untuk membikin lubang agar racun lebah keluar
Selanjutnya pengalaman tersengat KALAJENGKING putih bersama adik,entah dari mana datangnya kalajengking tersebut,yang pasti saat itu adalah waktu mengajak adik yang masih balita naik sepeda,tau tau punggung terasa sakit disengat kalajengking dan sepontan mengibaskan tangan mengusir dan melempar sesuatu yang menyengat punggung,tanpa sengaja kalajengking terlempar mengenai tangan adik dan menyengatnya.
adikpun menangis sejadinya,dan disitulah awal dari pelajaran PENGOBATAN Bisa/racun secara outodidak.
mendengar adik menangis naluri timbul untuk meredakannya,secara spontan terucap"cup,tak obati dik,bismillah hirohman nirohim" tanpa ragu tangan yang disengat kalajengking dipegang dengantelapak tangan kemudian diusap.
sungguh ajaib,secara spontan adik diam dari tangisannya
Kejadian demi kejadian dengan binatang berbisa membuat Ki Rekso kecil tak ada rasa takut untuk menangkap dan bermain dengan ular,sehingga diantara teman teman nya banyak yang menyebutnya PAWANG ULAR.namun pertumbuhan pola pikir yang membuatnya berfikir,saat ada orang tua bercerita kisah tentang pawang ular yang mati tergigit ular.kata kata pawang ular matinya ya dipatok ular,selalu terngiang ditelinga dan angan.sehingga memutuskan untuk tidak bermain dengan binatang yang berbahaya.
saat ini dan kemarin mungkin tuhan melindungi,bila tiba sial trus bagai mana,lebih baik kemampuan ini digunakan untuk mengobati orang yang sakit dan terkena bisa BERACUN
nomer whatshap 089666616661 Ki Rekso Jiwo
1. Kejawen tentu saja tidak memiliki kitab suci sebagaimana layaknya
semua agama-agama yang ada. Karena Kejawen bukanlah agama melainkan
pandangan hidup yang sudah turun temurun ribuan tahun, melalui proses
asimilasi dan sinkretisme dengan nilai-nilai agama yang pernah ada di
bumi nusantara. Kitab Suci Kejawen adalah hidup itu sendiri. Hidup yang
meliputi jagad gumelar. Terdiri dari kehidupan sehari-hari, kesejati
di dalam diri, dan apa yang ada di dalam lingkungan alam sekitarnya.
Semua itu disebut sebagai kitab satra jendra. Cara membacanya bukan
dengan ucapan lisan, melainkan dengan perangkat ngelmu titen yang
berlangsung turun-temurun. Membaca kitab sastra jendra dengan
menggunakan ngelmu titen, indera yang digunakan adalah indera keenam atau indera batin atau INTUISI. Keberhasilannya ditentukan oleh
kemampuan seseorang dalam mengolah rahsa-pangrasa dan rasajati atau
rahsa sejati.
Kejawen
2. Di samping nilai-nilai kearifan local yang adiluhung,
Kejawen menjadikan nilai-nilai impor yang dinilai berkualitas sebagai
bahan baku yang dapat diramu dengan nilai kearifan local. Keuntungannya
justru terjadi proses penyempurnaan seperangkat nilai dalam pandangan
hidup Jawa atau Kejawen. Jika definisikan, mistik kejawen merupakan
hasil dari interaksi nilai-nilai kearifan local yang terjadi sejak
zaman kuno pada masa kebudayaan spiritual animisme, dinamisme, dan
monotesime hingga saat ini. Sikap terbuka, menghargai dan toleransi,
serta dasar spiritual cinta kasih sayang membuat Kejawen mudah menerima
anasir asing yang positif. Berbeda dengan nilai agama yang bersifat
statis, kaku atau saklek dan anti-perubahan, nilai-nilai dalam FALSAFAH HIDUP Jawa bersifat fleksibel dan selalu berusaha mengolah
nilai-nilai kebudayaan asing yang masuk ke nusantara misalnya Budha,
Hindu, Islam, Kristen, dan sebagainya. Yang terjadi bukanlah
kebangkrutan nilai-nilai falsafah Jawa itu sendiri, sebaliknya justru
mengalami penyempurnaan seiring perjalanan waktu. Hingga terdapat
anekdor, kalau nilai agama masuk sampai mendarah- daging, pandangan
hidup Jawa bahkan mbalung-sungsum sehingga tidak pernah lapuk dan
selalu eksis. Tidak hanya pada usia tua, bahkan masyarakat usia muda
banyak pula yang diam-diam menghayati dan mengakui fleksibilitas dan
kedalaman falsafah Kejawen. Seperti kekuatan misterius, terkadang
semangat penghayatan dirasakan tiba-tiba muncul dengan sendirinya
seperti PANGGILAN JIWA.
3. Ritual, yang dilakukan oleh penghayat
falsafah hidup Jawa. Walaupun latar belakang keagamaan masyarakat Jawa
berbeda-beda, namun memiliki unsur kesamaan dalam tata laksana ritual
Jawaisme. Bedanya hanyalah pada bahasa yang digunakan dalam doa atau
mantra. Namun HAKEKAT dari ritual adalah sama saja yakni bertujuan
untuk selamatan. Selamatan adalah tata laku untuk memohon keselamatan
kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Sebagai upaya mendekatkan diri kepada
Tuhan Yang Maha Suci. Maka dalam ritual banyak terdapat ubo rampe,
atau syarat-syarat SESAJI, di dalamnya banyak sekali mengandung maksud
permohonan doa kepada Tuhan YME. Misalnya pada saat bulan Ruwah
merupakan bulan arwah dilaksanakan acara selamatan nyadran. Bulan ruwah
tepatnya satu bulan menjelang bulan puasa, hendaknya orang memuliakan
para arwah leluhurnya, mendoakannya agar mendapat tempat yang mulia,
luhur, dan suci. Dibuatlah ketan, kolak dan kue apem, berarti sedaya
kalepatan nyuwun pangapunten. Mohon ampunan atas segala kesalahan
semasa hidup. Apem berarti affuwwun, adalah lambang permohonan ampunan
kepada Tuhan. Dilanjutkan acara nyekar atau ziarah dan gotong royong
bersih-bersih serta merawat makam para leluhurnya sebagai wujud
tindakan nyata rasa berbakti dan memuliakan pepundennya yakni para
leluhurnya. Karena bagi masyarakat mistik Jawa, berbakti kepada orang
tua, dilakukan tidak saja selama masih hidup, namun saat sudah
meninggal dunia pun anak turun tetap harus berbakti padanya.sebagai lambang asal usul. Tidak
ketinggalan pula acara bersih desa, sungai, hutan, sawah, ladang,
sebagai bentuk kesadaran diri untuk selalu menghargai alam semesta
sebagai anugrah terindah Tuhan yang Maha Pemurah.
4. Istilah ritual
seringkali diartikan secara kurang proporsional, dianggap hanya
sekedar menjadi basa-basi tradisi yang irasional. Kadang malah
dianggap pula sebagai kegiatan buang-buang waktu, beaya dan tenaga
alias mubazir. Secara ekstrim ritual dikonotasikan sebagai kegiatan
yang melenceng dari kaidah atau norma agama. Tuduhan itu sangat
menyakitkan, karena tentunya hanya terucap oleh orang-orang yang tidak
mampu memahami apa makna yang sesungguhnya dari mistik dan ritual.
Padahal, ritual adalah tata laku yang melekat tidak bisa dipisahkan
dari setiap agama, ajaran, tradisi dan budaya manapun di dunia ini.
Dalam Budhisme dan Hinduisme, Islam, Yahudi, Nasrani, Kong Huchu,
Sakura, dan lain-lain, banyak sekali terdapat berbagai ritual
keagamaan. Mulai dari peringatan hari besar keagamaan hingga berbentuk
tradisi agama. Bahkan masyarakat modern, tradisi Barat, masyarakat
akademik, masyakarat medik, semua memiliki ritual-rutual khusus yang
dutujukan untuk meraih kesuksesan termasuk keselamatan. Dalam
masyarakat Jawa ritual selamatan atau slametan menjadi main stream
penghayatan perilaku MISTIK KEJAWEN. Di dalamnya terdapat simbol-simbol
atau perlambang berupa sesaji, mantera, ubo rampe, syarat-syarat
tertentu. Semua ubo rampe sesaji mengandung makna yang dalam. Adalah
keliru besar mengartikan makna sesaji sebagai pakan setan. Bagi
masyarakat Jawa sangat mengenal bahwa setan atau makhluk halus bukan
untuk diberi makan, tetapi harus diperlakukan secara adil dan bijaksana
karena disadari bahwa mereka semua adalah makhluk ciptaan Tuhan juga.
Manusia lantas tidak boleh bersikap negatif dan destruktif dengan
mentang-mentang, semena-mena, takabur, arogan atau sombong kepada MAHLUK HALUS. Karena sikap negatif itu hanya akan membuat manusia
jatuh pada derajat yang hina. Itulah keluhuran pandangan hidup manusia
yang sering dituduh sebagai masyarakat engan kesadaran primitif dan
tidak masuk akal.
Kejawen
5. Sesaji merupakan bahasa yang digunakan sebagai
alat komunikasi baik secara vertikal maupun horisontal. Karena dasar
dari mistik adalah tindakan nyata, sebagai konsekuensinya harus
menghindari tabiat buruk tong kososng berbunyi nyaring, atau banyak
mulut doang, tetapi enggan menghayati dalam perbuatan sehari-hari. Maka
dalam berdoa pun tidak cukup diucapkan melalui mulut. Rasanya kurang
afdhol atau kurang besar tekadnya dalam berdoa apabila tidak
diwujudkan dalam berbagai simbol yang terdapat dalam sesaji. Misalnya;
doa yang beragam hendaknya dilakukan secara tulus, suci, hati yang
putih bersih tidak terpolusi nafsu duniawi, dan ditujukan hanya kepada
Hyang Widhi atau Tuhan Yang Mahatunggal. Maka hal itu diwujudkan
dalam bentuk tumpeng nasi putih berbentuk kerucut, besar di bawah,
runcing di bagian atas. Bubur merah dan bubur putih dalam bancakan
weton sebagai lambang ibu dan bapa. Hendaknya anak selalu ingat pada
pengorbanan orang tua sejak ia di dalam kandungan ibu, lalu dilahirkan
dan diasuh hingga dewasa dan mandiri. Bubur merah silang bubur putih,
merupakan gambaran hubungan ibu dengan bapa diikat dengan tali cinta
kasih yang tulus, sampai membuahkan anak sebagai anugrah buah cinta,
dilambangkan dalam bubur baro-baro, yakni bubur putih ditumpangi
parutan kelapa dan gula merah. Masih banyak lagi contoh yang dapat
kita pelajari satu persatu maknanya secara esensial.Ilmu Kesaktian
SejatiKesimpulan dari semua itu, Kejawen merupakan ilmu metafisika
yang transenden dan bersifat terapan. Perilaku mistik merupakan upaya
yang ditempuh manusia dalam rangka mendekatkan diri kepada Tuhan YME.
Mendekatkan diri, atau upaya manunggal jati diri dengan kehendak Tuhan
(sumarah). Sikap sumarah merupakan wujud dari sikap manembah kepada
Tuhan YME. Sikap manembah inilah yang menjadi pedoman utama dalam
menghayati mistik Kejawen. Muara dari perjalanan spiritual pelaku
mistik Kejawen, tidak lain untuk menemukan lautan rahmat Tuhan, berupa
manunggaling kawula kalawan Gusti, atau sifat roroning atunggil (dwi
tunggal). Eneng ening untuk masuk ke alam sunya ruri. Meraih nibbana
menggapai nirvana, jalan wushul menuju wahdatul wujud. Dengan
pencapaian pamoring kawula-Gusti, akan menciptakan ketenangan batin
sekalipun menghadapai situasi dan kondisi yang sangat gawat. Karena
antara manusia sebagai mahluk dengan Tuhan sebagai Sang Pencipta
terjadi titik temu yang HARMONIS. Batin manusia selalu tersambung
dengan getaran energi Tuhan, menjadi dasar atas segala tindakan yang
dilakukannya. Atau disitilahkan sebagai sesotya manjing embanan, ing
batin amengku lair. Sesotya adalah ungkapan yang mengandikan Tuhan
bagaikan permata yang tiada taranya. Permata yang menyatu ke dalam
embanan. Embanan sebagai ungkapan dari jasad manusia. Tuhan yang
bersemayam di dalam batin (immanen), melimputi seluruh yang ada being
di dunia ini. Jika manusia berhasil manembah, otomatis ia akan menjadi
manusia yang sekti mandraguna. Kesaktian sejati, bukan berasal dari
usaha yang instan hanya dengan rapal wirid semalam suntuk, atau
membeli dengan mahar. Namun kesaktian itu diperoleh seseorang apabila
berhasil menghayati sesotya manjing embanan, ing batin amengku lair.
Seseorang selalu manembah dalam setiap perbuatannya. Cirikhas orang
yang kesaktiannya berkat manembah (kesaktian sejati/ilmu putih)
apabila perilaku dan perbuatan sehari-harinya selalu sinergis dengan
sifating Gusti; Welas tanpa alis (kebaikan tanpa pamrih
jasad/nafsu/duniawi), tidak menyakiti hati, tidak mencelakai, dan
merugikan orang lain. Dilakukan dalam kurun waktu lama, tidak
angin-anginan atau plin-plan, dilakukan secara konsisten, teguh, dan
penuh ketulusan serta kasih sayang tanpa pilih kasih
MENJADI LEBIH BAIK,PEDOMAN LUHUR DISATUKAN DENGAN AGAMA,SEHINGGA TIDAK TERJADI PERSIMPANGAN.
nomer whatshap 089666616661 Ki Rekso Jiwo
SESAJI DAN SIHIR menurut wejangan Rekso jiwo Sesaji untuk upacara adat maupun keagamaan merupakan simbol penyatuan diri dengan alam serta tuhan. kesadaran tinggi dengan mempersembahkan apa yang dimiliki kepeda tuhan,berbagai bentuk ungkapan syukur, tumbuhan,buah,bahkan hewan air tawar digunakan,otomatis akan timbul kesadaran untuk mengusahakan dan menjaga alam semesta Namun banyak yang tidak menyadari bahwa simbol sesaji yang beraneka ragam ini
merupakan ajaran keselarasan atau keseimbangan,antara manusianya dengan
manusia,manusia dengan alam, dan manusia dengan tuhan. karena sudah
menjadi tradisi turun temurun akhirnya dipaksakan mengunakannya tanpa
memahami maknanya padahal kondisinya dalam kesusahan tuhan tidak menyukai hal yang berlebihan,terkecuali karena kefahaman dan keiklasan manusia itu sendiri.
contoh salah satu makna sesaji : wewangian,bunga menyan atau dupa:dudu opo opo ning iso gawe opo opo mergane gandane kang biso gawe khusuke doa ( bukan apa apa tapi bisa buat apa apa karena wanginya membuat khusuknya doa) kelapa cengkir (kencenge pikir) tebu (antepe kalbu)atau kemantapan hati daun kelapa/janur (sejatine nur gusti allah),dll sebenarnya semua mempunyai makna mendalam dan baik
sesaji dan sihir
BAU KEMENYAN DISUKAI NABI
Sering kali kita jumpai pembakaran kemenyan di tempat-tempat tertentu
(misalnya makam para wali). Dan juga sering dijumpai pada acara-acara
tertentu (seperti doa sedekah bumi) yang dilakukan secara islami dengan
menggunakan BAHASA ARAB.Bagi sebagian warga bau kemenyan dharum ruangan, dan
ada pula yang merasa terganggu dengan bau kemenyan. Bagaimanakah
sebenarnya hukum menggunkan kemenyan? Baik dalam kehidupan sosial
bermasyarakat maupun dalam urusan beribadah?
Mengharumkan
ruangan dengan membakar kemenyan, dupa, mustiki, setinggi kayu gaharu
yang mampu membawa ketenangan suasana adalah suatu hal yang baik. Karena
hal ini itba’ dengan Rasulullah saw. beliau sendiri sangat menyukai
wangi-wangian, baik minyak wangi, bunga-bungaan ataupun pembakaran dupa.
Hal ini turun temurun diwariskan oleh beliau kepada sahabat dan
tabi’in. Hingga sekarang banyak sekali penjual minyak wangi dan juga
kayu gaharu, serta dupa-dupaan di sekitar MASJIDIL NABAWI dan Masjidil
Haram.
Beberapa hadits menerangkan tindakan sahabat yang
menunjukkan kegemaran mereka terhadap wangi-wangian hal ini ditunjukkan
dengan hadits:
اذا جمرتم الميت فأوتروا Artinya: Apabila kamu mengukup mayyit, maka ganjilkanlah (HR. Ibnu Hibban dan Alhakim)
Addailami juga menerangkan
جمروا كفن الميت
Artinya: Ukuplah olehmu kafan maayit
Dan Ahmad juga meriwayatkan:
اذا اجمرتم الميت فاجمرواه ثلاثا
Artinya: Apabila kamu mengukup mayyit, maka ukuplah tiga kali
Bahkan beberapa sahabat berwasiat agar kain kafan mereka diukup
أوصى أبوسعيد وابن عمر وابن عباس رضي الله عنهم ان تجمر اكفنهم بالعود
Artinya: Abu Said, Ibnu Umar dan Ibnu Abbas ra. Berwasiat agar kain-kain kafan mereka diukup dengan kayu gaharu
Bahkan Rasulullah saw. pernah bersabda
جنبوا مساجدكم صبيانكم وخصومتكم وحدودكم وشراءكم وبيعكم جمروها يوم جمعكم واجعلوا على ابوابها مطاهركم (رواه الطبرانى)
Artinya; Jauhkanlah masjid-masjid kamu dari anak-anak kamu, dari
pertengkaran kamu, pendarahan kamu dan jual beli kamu. Ukuplah
masjid-masjid itu pada hari perhimpunan kamu dan jadikanlah pada
pintu-pintunya itu alat-alat bersuci. (HR. Al-Thabrani).
Hadits-hadits di atas sebenarnya menunjukkan betapa wangi-wangian adalah
sesuatu yang telah mentradisi di zaman Rasulullah saw dan juga para
sahabat. Hanya saja media wangi-wangian itu bergeser bersamaan dengan
perkembangan zaman dan teknlogi. Sehingga saat ini kita merasa aneh
dengan wangi kemenyan dan dupa. Padahal keduanya merupakan pengharum
ruangan andalan pada masanya.
Di satu sisi persinggungan dengan
dunia pasar yang semakin bebas menyebabkan selera ‘wangi’ jadi
bergeser. Yang harum dan yang wangi kini seolah hanya terdapat dalam
parfum, bay fress dan fress room. Sedangkan bau kemenyan dan dupa malah
diidentikkan dengan dunia klenik dan perdukunan.
Sihir merupakan perbuatan yang dilarang oleh agama,tapi taukah sebenarnya sihir itu?
Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada
dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang
keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum
mengatakan: Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir. Maka mereka mempelajari sihir itu, mereka dapat
menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu
(ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun
kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi
mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat(al-baqarah.102)
DEFINISI SIHIR terdapat dalam saurat albaqoroh 102,yaitu mudharat dan tidak memberi manfaat.
MUDHARAT berarti membahayakan dan merugikan,sebagai contoh dapat
menceraikan antara suami istri,dan ini merupakan salah satu dasar ilmu
santet/tenung/teluh yang dapat melukai hati,melukai fisik bahkan membuat
yang terkena meninggal dunia dan tenung/teluh/teluh tidak akan dapat membahayakan dan merugikan kalau bukan kehendak ALLAH swt.
Marilah mendekatkan diri kepada Allah SWT sehingga kita terhindar dari godaan dan gangguan SANTET atau teluh maupun tenung
nomer whatshap 089666616661 Ki Rekso Jiwo