Sabtu, 01 Juli 2017

Pengasihan Semar Nangis

Pengasihan Semar Nangis merupakan Ajian pemikat yang luar biasa yang digunakan oleh Roro Sekar Pembayun dalam upaya Panembahan Senopati menundukkan Ki Ageng Mangir yang dianggap musuh yang memiliki kesaktian pilih tanding,sehingga Ki Juru Mertani melarang Panembahan senopati melawan sendiri,maka dengan siasat rantemas atau memikat hati Ki Ageng Mangir,Roro Sekar Pembayun anak sulung dari kanjeng Panembahan Senopati diutus untuk menjadi penari atau ledek.
Pengasihan Semar Mesem

Sebelum Berangkat menjadi penari untuk menarik hati Ki Ageng Mangir,Roro Sekar Pembayun melakukan Ritual Khusus untuk memperoleh petunjuk dalam menjalankan perintah ayahandanya,karena kondisi yang dirasakan saat itu adalah kecemasan,kekhawatiran dan Ketakutan,jika misi yang diembannya tidak berhasil dan diketahui bahwa dirinya adalah Putri kerajaan Mataram,maka kematian yang akan menimpanya.

Bagai makan buah simalakama,dilaksanakan atau tidak dapat membahayakan jiwanya,karena ini merupakan perintah Raja,sekalipun adalah Ayahandanya sendiri,oleh sebab itulah dengan dibarengi iktiar doa serta puasa tanpa henti,selama beberapa hari bertapa brata,akhirnya datanglah sosok gaib wanita tua yang iba melihat kondisi seorang putri yang khusuk dalam semadi,terjadilah komunikasi batin antara keduanya.
Dan singkatnya,Roro Sekar pembayun dianggap anak oleh sosok gaib wanita tua tersebut dan dianugrahilah Ajian Pengasihan Semar nangis yang berguna untuk menundukkan siapa saja hingga menjadi welas asih atau jatuh cinta yang begitu mendalam serta tunduk patuh padanya.
sendang kasihan

Setelah doa kunci Pengasihan Semar Mesem meresap dalam sanubari,maka diberitahukan jika untuk menyempurnakan bekalnya dalam menjalankan tugas negara tersebut,Roro Sekar Pembayun diwajibkan mandi diSendang Kasihan yang merupakan Tempat Bersemayam Sosok gaib ibu angkatnya,dan dari komunikasi batin tersebut diketahui bahwa sendang kasihan merupakan petilasan Sunan Kalijaga saat dalam perjalanan ditempat itu,dimana kala itu merupakan daerah tandus kering,pada saat memasuki waktu sholat,karena tidak ada sumber air,maka Kanjeng Sunan Kalijaga berdoa dan menancapkan tongkatnya dan terjadilah keajaiban yang luar biasa,sehingga bekas tancapan tongkat beliau menjadi mata air yang terus mengalir hingga saat kemarin Ki Rekso JIwo melakukan ritual disana

Kemudian Roro Sekar Pembayun mendatangi Sendang Kasihan untuk melakukan ritual mandi jinabat,dengan posisi duduk simpuh dimata air sendang kasihan,Roro sekar Pembayun melafalkan doa kunci Pengasihan Semar Mesem
Tabe tabe concong lungo angentlong kari semar nangis
yo aku anake rondho kasihan
teko welas asih Ki Ageng mangir menyang sliraku
Sir teko sir teko sirulloh ono ngarepku
ono pangucapku welaso
sedyaku welas asih 
karep marang aku
Kinasihan kersaning Gusti

Japa mantra doa kunci Ajian Pengasihan Semar Nangis terlantun penuh penghayatan hingga perasaan Roro Sekar pembayun benar benar tenggelam disamudra rasa,yang menghadirkan kenyamanan serta ketentraman jiwa,tatkala sosok gaib Rondho kasihan hadir dan merestui,selanjutnya ritual mandipun dilakukan
setelah selesai semua ritual yang dilakukan,tugas menjadi penaripun dilakukan,hingga kemudian Ki Ageng Mangir melihat nya dan jatuh hati padanya.
nomer whatshap 089666616661 Ki Rekso Jiwo